Assalammalaikum anak – anak hebat, masih semangat khan.....
Bacalah bacaan di bawah ini, kerjakan tugas 1 dan tugas2 di buku PKN.
Pagi ini Dayu dan teman satu kelasnya sedang mengikuti pelajaran
tentang pantun. Ibu Guru menjelaskan cara pembuatan pantun. Ibu Guru
menjelaskan bahwa membuat pantun harus memperhatikan sajak dalam pantun.
Misalnya, akhiran baris pertama adalah n maka baris ketiganya juga harus n. Jika
akhiran baris keduanya t, maka akhiran baris keempatnya juga harus t seperti
contoh pantun berikut.
Jalan-jalan
dekat pohon, (akhiran baris adalah n)
Tempat indah
hijau rumput (akhir baris t)
Pada Tuhan kita
memohon, (akhiran baris adalah n)
sesuai ajaran
yang kita anut (akhir baris t)
Bu Guru juga menjelaskan, bahwa membuat pantun harus memperhatikanamanat
atau pesan dan nasihat yang ingin disampaikan kepada pembaca. Bu Guru
menyontohkan sebuah pantun yang mengandung amanat ajakan kepada Masyarakat
untuk ikut bergotong royong. Berikut contoh pantunnya.
Siang-siang makan buah
dondong
Rasa takut melihat
besarnya ular
Mari kita melakukan
gotong royong
Agar pekerjaan cepat
kelar
Gotong royong merupakan salah satu jenis tanggung jawab warga masyarakat.
Apa sebenarnya gotong royong itu? Mengapa gotong royong menjadi tanggung jawab
warga masyarakat?
TUGAS 1
1.
Gotong royong adalah
2.
Unsur-unsur gotong royong meliputi
3.
Manfaat gotong royong adalah
Gotong royong memiliki arti penting dalam memperkokoh persatuan dan
kesatuan serta meningkatkan solidaritas dan rasa kekeluargaan dengan sesama.
Oleh karena itu, gotong royong menjadi tanggung jawab semua warga masyarakat.
Apa makna tanggung jawab warga masyarakat itu? Pada dasarnya, setiap orang
tidak bisa hidup sendiri tanpa pertolongan orang lain. Sejak dalam kandungan
sampai mati, setiap orang membutuhkan pertolongan orang lain. Orang-orang yang
saling membutuhkan dan mempunyai kepentingan yang sama dalam suatu tempat yang
disebut masyarakat. Hidup bersama dalam masyarakat sangat penting karena Tuhan
menciptakan manusia untuk saling melengkapi, saling membantu, dan saling
menyayangi, serta saling menjaga hubungan baik dengan orang lain. Untuk menjaga
hubungan baik dalam kehidupan masyarakat, maka setiap anggota masyarakat hendaknya
sadar akan tanggung jawabnya sebagai warga masyarakat. Tanggung jawab sebagai
warga masyarakat, adalah menjalankan tugas dan kewajibannya dalam kehidupan
bermasyarakat. Sebagai warga masyarakat, setiap individu hendaknya
memperhatikan hal-hal yang menjadi tanggung jawabnya agar tercipta kehidupan
masyarakat yang harmonis. Berikut jenis-jenis tanggung jawab warga masyarakat.
1. Memelihara Ketertiban dan Keamanan Hidup Bermasyarakat Tanggung
jawab warga masyarakat dalam memelihara ketertiban dan keamanan hidup
bermasyarakat, dapat diwujudkan dalam bentuk pelaksanaan peraturan-peraturan
dalam masyarakat. Sebagai contoh peraturan jam belajar masyarakat dan kegiatan
ronda malam yang dilaksanakan secara bergiliran. Pelaksanaan
peraturan-peraturan dalam masyarakat tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab
segenap warga masyarakat.
2. Menjaga dan Memelihara Rasa Persatuan dan Kesatuan Masyarakat Untuk
menjaga dan memelihara persatuan dan kesatuan antarwarga masyarakat dibutuhkan
prinsip-prinsip dasar yang kuat, yaitu sebagai berikut.
a. Membina keserasian, keselarasan, dan keseimbangan dalam berbagai lingkungan
kehidupan.
b. Saling mengasihi, membina, dan memberi antarsesama.
c. Tidak menonjolkan perbedaan tetapi mencari kesamaan.
Dengan prinsip di atas, kamu
hendaknya bisa menunjukkan perilaku yang mencerminkan sikap menjaga dan
memelihara rasa persatuan dan kesatuan antarwarga masyarakat, yaitu seperti
berikut.
a. Hidup rukun dengan semangat kekeluargaan antarwarga masyarakat.
b. Setiap warga masyarakat menyelesaikan masalah sosial secara bersama-sama.
c. Bergaul dengan sesama warga masyarakat dengan tidak membedakan-bedakan
suku, agama, ras, ataupun aliran.
d. Menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar dalam bergaul antarsuku
bangsa.
e. Mengadakan bakti sosial di lingkungan masyarakat.
3. Meningkatkan Rasa Solidaritas Sosial terhadap Sesama Anggota
Masyarakat Rasa solidaritas sosial terhadap sesama anggota masyarakat mutlak diperlukan
dalam mewujudkan keharmonisan hidup bermasyarakat. Rasa solidaritas sosial
mengandung prinsip saling membantu, saling peduli, saling bekerja sama, dan
saling berbagi dalam mendukung pembangunan masyarakat setempat, baik secara
keuangan maupun tenaga. Salah satu bentuk upaya meningkatkan solidaritas sosial
adalah membiasakan kerja sama atau gotong royong. Gotong royong sebagai bentuk
kerja sama antar individu, antara individu dan kelompok, danantarkelompok,
membentuk suatu norma saling percaya untuk melakukan kerja sama dalam menangani
permasalahan yang menjadi kepentingan bersama.
4. Menghapuskan Bentuk-Bentuk Tindakan Diskriminasi dalam Kehidupan
Masyarakat untuk Menghindari Disintegrasi Masyarakat, Bangsa, dan Negara Terjadinya
disintegrasi atau perpecahan antarwarga masyarakat biasanya dipicu oleh adanya
tindakan diskriminasi dalam kehidupan masyarakat. Arti diskriminasi di sini
adalah memperlakukan orang atau kelompok (biasanya minoritas) secara berbeda
berdasarkan karakteristik seperti asal, ras, asal negara, agama, keyakinan
politik atau agama, kebiasaan sosial, jenis kelamin, orientasi seksual, bahasa,
dan usia. Diskriminasi adalah prinsip yang mengatakan bahwa semua orang tidak
sama. Tindakan-tindakan diskriminasi tersebut hendaknya kamu buang jauh dalam
pergaulan hidup bermasyarakat demi persatuan dan kesatuan antar warga
masyarakat.
TUGAS 2
Buatlah kesimpulan dari bacaan tentang tanggung jawab individu sebagai warga
masyarakat!


Posting Komentar