Bacalah Teks berikut!
Yuk, Cintai Buah
dalam Negeri
Indonesia terkenal dengan
surganya buah. Ada berbagai macam buah yang tumbuh subur di Nusantara ini.
Sayangnya, buah-buah lokal ini makin lama makin tergusur karena kedatangan buah
impor. Impor adalah mendatangkan buah dari luar negeri ke Indonesia.
Tentu saja, buah yang didatangkan
dari luar negeri itu bisa menjadi murah di sini karena buah tersebut
didatangkan dalam jumlah besar. Ini dapat membuat buah lokal kalah dalam
persaingan .
Jangan lupakan Pasar
Tradisional
Hai, kawan-kawan di seluruh
Indonesia. Dalam artikel ini, kita akan membahas seputar pasar tradisional.
Kita tidak boleh melupakan pasar tradisional dalam maraknya era globalisasi.
Seperti contoh, kita pasti lebih senang berbelanja ke supermarket atau mall.
Karena, suasananya tidak pengap dan lebih nyaman untuk berbelanja dibandingkan
dengan berbelanja di pasar tradisional.
Apakah kalian lupa, Indonesia
dari zaman dulu terkenal karena pemasaran sumber daya alamnya. Dulu, hanya ada
pasar tradisional yang telah memperjualbelikan berbagai barang. Sehingga, pasar
tradisional merupakan warisan budaya leluhur kita terdahulu. Mungkin, pasar
tradisional sudah ada sebelum masa penjajahan di Indonesia. Banyak kapal-kapal
asing berlayar ke Indonesia, karena ingin membeli rempah-rempah yang terjual
pasar-pasar (tradisional). Pasar tradisional tidak akan berubah ciri khasnya
secara total. Pasar tradisional tak boleh dilupakan.
Mari Gunakan Produksi
Dalam Negeri!
Menteri ESDM mengkampanyekan
”Gerakan Aku Cinta 100% Indonesia”. Secara serempak seluruh yang hadir dalam
acara tersebut memakai batik dan sepatu produksi dalam negeri.
Gerakan cinta Indonesia memiliki
arti sangat strategis, tidak hanya untuk menghadapi tantangan krisis ekonomi
global, tapi juga untuk membangun kemandirian bangsa di bidang ekonomi. Gerakan
itu bukan hanya menjadi kampanye biasa, tapi menjadi gerakan bersama, tidak
bersifat statis dan bukan kebijakan proteksionis karena tidak termasuk
kebijakan tarif.
Potensi pasar dalam negeri sangat
besar, dengan jumlah penduduk 230 juta dan hampir 50 persen terdiri dari
penduduk berusia di bawah 29 tahun, harus dimanfaatkan secara optimal melalui
gerakan ini. Semua pihak diharapkan untuk lebih memprioritaskan penggunaan
produk dalam negeri sehingga kemandirian bangsa dapat terbangun.
Program kampanye “Cinta Indonesia”
bertujuan untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap produk barang dan
jasa dalam negeri, serta meningkatkan citra Indonesia di mata internasional.
Diharapkan dengan dicanangkannya gerakan ini, pasar produk dalam negeri bisa
ditingkatkan sehingga tekanan terhadap sektor industri bisa dikurangi dan
gejala pengurangan tenaga kerja dapat dihindari.
Tugas
Berdasarkan teks yang telah kamu
baca coba lengkapi diagram berikut “Berpikir Global, Bertindak Lokal”. !




Posting Komentar